Penyebab Gejala Diagnosis dan Pengobatan Kanker Laring
Apa Itu Kanker Laring?
Kanker laring adalah kanker langka disaat sel-sel ganas tumbuh terhadap laring (kotak suara). Tumor kanker (ganas) adalah sekelompok sel kanker yang bisa tumbuh dan menghancurkan jaringan di sekitarnya. Juga bisa menyebar (bermetastasis) ke anggota tubuh yang lain kecuali tidak segera diobati. Salah satu akibat kanker laring adalah menyebabkan kerusakan suara Yuk Kenali 8 Gejala Kanker Kulit yang Paling Sering Muncul .
Laring adalah anggota dari proses pernapasan, berwujud seperti tabung yang mengakses ke anggota atas batang tenggorokan (trakea) yang berfungsi sebagai jalan udara menuju paru-paru.
Sementara pita nada adalah 2 pita otot di tengah laring yang sebabkan nada dan menopang Anda berbicara. Pangkal tenggorokan menopang makanan dan minuman tidak masuk ke di dalam batang tenggorokan sehingga tidak sebabkan tersedak. Pangkal tenggorokan berfungsi untuk bernapas, menelan, dan berbicara.
Sel-sel di dalam laring kadangkala berubah dan tidak kembali tumbuh atau berperilaku normal. Perubahan ini bisa sebabkan kondisi non-kanker (jinak) seperti radang tenggorokan parah dan nodul pita suara. Juga bisa sebabkan tumor non-kanker seperti polip pita nada dan papilomatosis laring.
Perubahan terhadap sel-sel laring juga bisa sebabkan prekanker, yang berarti sel-sel abnormal belum menjadi kanker tetapi amat bisa saja menjadi kanker. Kondisi pra-kanker laring yang paling umum adalah displasia.
Penyebab Kanker Laring Tempat Pengobatan Kanker Tangerang
Biasanya kanker tenggorokan tumbuh disaat sel-sel sehat mengalami kerusakan dan mulai tumbuh berlebihan. Sel-sel ini bisa saja akan berubah menjadi tumor. Seperti yang udah disebutkan di atas, kanker laring adalah tumor yang berasal dari laring atau kotak suara. Mutasi yang menyebabkan kerusakan sel-sel di laring umumnya disebabkan oleh merokok.
Namun, kanker laring juga bisa berjalan gara-gara lebih dari satu segi risiko seperti berikut ini:
Merokok
Merokok adalah segi risiko utama yang yang menjadi penyebab kanker laring. Semakin banyak merokok dan tambah lama menjadi perokok, tambah besar pula risiko terkena kanker laring.
Orang yang tetap merokok setelah perawatan kanker laring memiliki risiko lebih besar terkena kanker kepala dan leher daripada orang yang berhenti merokok Tempat Terapi Kanker Depok .
Risiko kanker laring juga lebih tinggi terhadap orang yang tidak merokok atau perokok pasif yang terpapar asap rokok orang lain. Semakin banyak terpapar asap rokok, tambah besar risikonya.
Alkohol
Semakin banyak minum alkohol, tambah besar risiko terkena kanker laring. Seperti merokok, orang yang tetap minum banyak alkohol setelah perawatan untuk kanker laring memiliki risiko lebih besar terkena kanker kepala dan leher daripada orang yang berhenti minum.
Merokok dan minum alkohol secara bersamaan
Kebanyakan orang yang minum alkohol juga merokok secara bersamaan, yang ternyata juga bisa tingkatkan risiko kanker laring secara berarti lebih daripada cuma merokok atau cuma minum alkohol saja.
Usia
Kanker laring lebih kerap berjalan terhadap orang tua (di atas 40 tahun) daripada orang yang lebih muda. Sangat sedikit yang menderita kanker laring terhadap orang di bawah 40 tahun.
Asbes
Asbes adalah mineral yang berjalan secara alami, dan udah banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan banyak industri. Paparan serat asbes di udara juga bisa tingkatkan risiko kanker laring. Risiko terpapar paling tinggi adalah terhadap pekerja yang berhubungan bersama asbes, seperti penambang atau di bidang manufaktur.
Asam sulfur
Adalah asam kuat yang amat mengiritasi dan menyebabkan kerusakan jaringan manusia. Asam sulfur digunakan untuk sebabkan logam, pupuk, baterai, industri kimia dan petrokimia. Orang yang bekerja di industri ini bisa terpapar asam sulfat. Beberapa penelitian perlihatkan bahwa orang yang terpapar asam sulfat berisiko lebih tinggi terkena kanker laring.
Sementara itu, segi risiko lainnya juga dikaitkan bersama kanker laring, tetapi belum lumayan bukti untuk perlihatkan bahwa lebih dari satu segi ini adalah penyebab kanker laring yang diketahui. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meyakinkan bisa saja segi risiko terhadap kanker laring berikut ini:
Refluks gastroesofagus
Adalah disaat mengisi lambung (termasuk asam lambung) kembali (refluks) ke kerongkongan, sebabkan mulas dan ketidaknyamanan di perut anggota atas atau dada. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau bisa berjalan setelah pengangkatan lebih dari satu atau seluruh lambung lewat pembedahan (gastrektomi). Beberapa penelitian perlihatkan bahwa asam lambung bisa kembali ke laring, yang menyebabkan kerusakan jaringan dan tingkatkan risiko kanker laring.
Riwayat kanker keluarga
Beberapa penelitian perlihatkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga kanker, terutama kanker kepala dan leher, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker laring.
Diet
Terdapat lebih dari satu bukti bahwa orang yang tidak makan banyak sayuran dan buah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker laring, terutama kecuali merokok. Banyak makan makanan product hewani, daging olahan, dan lemak juga bisa tingkatkan risiko kanker laring.
Human papillomavirus (HPV)
HPV adalah grup lebih dari 100 style virus, yang bisa ditularkan lewat jalinan seksual, kontak antar kulit kelamin, dan seks oral. HPV bisa sebabkan kutil (disebut papilloma) terhadap beragam anggota tubuh, juga lapisan laring.
Infeksi HPV amat umum dan bisa berjalan sepanjang bertahun-tahun tanpa timbul gejala. Kondisi ini adalah segi risiko terhadap kanker serviks dan kanker orofaringeal, dan bisa saja dikaitkan bersama kanker laring.
Gejala Kanker Laring
Tanda dan tanda-tanda kanker laring berbeda-beda tergantung letak tumor yang diawali di laring. Kondisi kesehatan lainnya juga bisa sebabkan tanda-tanda yang mirip seperti kanker laring.
Gejala kanker laring umumnya ditandai pergantian nada seperti nada serak dan nada lemah yang berjalan lebih dari lebih dari satu minggu. Tanda dan tanda-tanda lain kanker laring meliputi:
Sakit tenggorokan yang tetap menerus
Merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
Sulit menelan atau sakit sementara menelan
Batuk
Sakit telinga
Kesulitan bernapas
Napas berisik (mengi)
Benjolan mulai di leher
Napas berbau busuk
Penurunan berat badan
Diagnosis Kanker Laring
Mendiagnosis kanker laring bisa diawali bersama riwayat medis. Jika memiliki tanda-tanda kanker laring yang potensial, dokter akan memeriksa bersama cermat dan memulai lebih dari satu tes.
Tes pertama yang dilakukan adalah laringoskopi. Dokter akan memeriksa tenggorokan dan laring bersama jarak dekat gunakan alat khusus. Jika melihat ada kelainan, dokter bisa saja jalankan biopsi. Laboratorium bisa menguji sampel jaringan kecil ini terhadap kanker.
Tes pencitraan bukan cara umum untuk mendiagnosis kanker laring. Namun, tes seperti CT scan atau MRI bisa menopang dokter menyadari apakah kanker laring udah menyebar.
Pengobatan Kanker Laring
Pengobatan penyakit ini tergantung terhadap stadium kanker laring. Perawatan konvensional untuk kanker laring langkah awal dilakukan bersama pembedahan atau terapi radiasi. Pada langkah selanjutnya, penderita kanker ini bisa saja memerlukan kombinasi radiasi dan kemoterapi atau operasi diikuti oleh radiasi.
Operasi
Pembedahan dilakukan bersama pengangkatan tumor kanker dan jaringan di sekitarnya. Dokter bisa jalankan diseksi leher untuk menghalau kelenjar getah bening kanker di leher. Operasi kanker laring juga reseksi endoskopik, laringektomi parsial, dan laringektomi total.
Tergantung terhadap style operasi, lebih dari satu orang bisa saja memerlukan trakeostomi sementara atau permanen, adalah lubang atau stoma di leher yang menopang pengobatan setelah pembedahan. Beberapa orang memerlukan stoma permanen untuk menopang bernapas. Juga akan memerlukan alat bantu untuk berbicara.
Terapi radiasi
Terapi radiasi bisa membunuh sel kanker dan menghalau tumor. Ketika jalankan terapi radiasi cahaya eksternal, dokter mengarahkan cahaya radiasi terhadap tumor di leher.
Sinar berikut tergolong kuat dan bisa membakar kulit di samping sel-sel kanker, apalagi menyakitkan.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan gunakan kombinasi obat untuk membunuh sel kanker dan tingkatkan dampak terapi radiasi. Tim medis gunakan kemoterapi untuk mengurangi ukuran tumor besar sebelum saat operasi. Juga bisa menopang tingkatkan hasil bedah dan kosmetik (penampilan).